Mazmur 29

Kebesaran Allah dalam Badai

29 September 2023
GI Jokhana

Pada 20 Mei 2013, angin puting beliung yang dahsyat menerjang Moore, Oklahoma. Tornado itu meratakan seluruh lingkungan hanya dalam beberapa menit. Besarnya energi dalam badai seperti itu sangat mencengangkan. Beberapa ahli memperkirakan bahwa tornado EF5 enam ratus kali lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima.

Mazmur 29 berisi pujian kepada TUHAN atas kekuatan-Nya yang luar biasa. Kedahsyatan kuasa-Nya digambarkan sebagai badai yang mengamuk (thunderstorm). Saat "suara TUHAN" yang menggelegar terdengar melalui fenomena cuaca paling berbahaya, TUHAN mengungkapkan keagungan dan kebesaran-Nya. Gambaran ini sangat menakutkan dan mengganggu karena kekuatan ini dapat menimbulkan kerusakan yang dahsyat. Mengapa Daud memakai badai untuk mengungkapkan kuasa TUHAN yang besar? Pertama, pemazmur mendeklarasikan bahwa TUHAN adalah Allah di atas segala allah. Ia lebih unggul dari dewa Baal, yaitu dewa badai yang disembah orang-orang Kanaan. Badai menggambarkan murka Baal dan mengancam serta mengacau hidup manusia. Namun, badai dalam kuasa TUHAN adalah wujud kekuatan-Nya yang besar, dan alam tunduk pada kuasa-Nya. Penulis Alkitab tidak menampilkan fenomena alam sebagai masalah karena badai adalah ciptaan Allah yang melayani tujuan Allah, yaitu menyatakan kuasa, hikmat, kemuliaan, kekuasaan, dan kekudusan-Nya. Bahkan, dalam demonstrasi kekuatan Allah yang dahsyat, ada damai sejahtera bagi umat-Nya yang mempercayakan hidup kepada-Nya! (29:11).

Kedua, selain pengakuan atas Allah yang sejati, pemazmur mengharapkan ada respons yang tepat kepada TUHAN. TUHAN pantas dikagumi dalam kemuliaan dan kekuatan-Nya. Ia pantas disembah dalam kemegahan kekudusan (29:1-2). Daud menggambarkan "jejak badai" yang dahsyat di ayat 3-9: suara-Nya mengguntur di atas air yang besar, mematahkan dan menumbangkan pepohonan di hutan, mengguncang pegunungan, menggentarkan padang gurun, bahkan membuat beranak rusa betina yang sedang mengandung. Umat Allah yang beribadah di Bait Suci Yerusalem melihat kekuatan ini dan menanggapi dengan seruan: "Mulialah TUHAN!" (29:9).

Melalui badai, Daud memperingatkan kita untuk mengakui bahwa hanya TUHAN yang mengesankan, penting, berbobot, dan mulia. Dialah sumber kekuatan umat-Nya. Kekuatan TUHAN akan memberi kekuatan untuk menghadapi badai hidup, sehingga kita beroleh damai sejahtera. Apakah Anda sedang menghadapi badai hidup yang dahsyat dan membutuhkan kekuatan dari Allah? Datanglah kepada-Nya. Dialah sumber kekuatan dan damai yang sejati.

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design